KIMIA
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
(pembersih)
(
bagian 1 )
Oleh : Muslailati S.Pd
(guru kimia MAN Pegasing)
Tanpa kita sadari bahwa
sebenarnya setiap hari kita berkecimpung
dengan hal-hal yang berbau kimia. Mulai dari perlengkapan di dalam rumah,
perlengkapan di mobil atau jenis kendaraan lainnya bahkan perlengkapan di
tempat kerja. Ada baiknya kita mencoba menelaah hal-hal apa sajakah yang
dimaksudkan disini, mengenal bahan-bahan pembentuknya secara kimia dan
juga efek samping dari bahan-bahan
tersebut.
Secara umum, bahan-bahan kimia
yang selalu kita pergunakan dalam aktifitas kehidupan kita sehari-hari dapat
dikategorikan ke dalam 5 kelompok besar, yaitu :
1.
Bahan pembersih
2.
Bahan pemutih
3.
Bahan pewangi
4.
Insectisida
5.
Kimia bahan makanan
Dalam bahasan kali ini, penulis akan menguraikan yang termasuk dalam
bahan pembersih. Bahan pembersih terdiri
dari :
a. Bahan
pembersih Sabun dan detergen.
Sabun
dibuat melalui proses kimia yang disebut proses safonifikasi, yaitu reaksi
antara minyak, lemak dan basa minyak dan lemak merupakan bahan kimia alami, dan
bahan kimia basa yang digunakan adalah senyawa Kalium hidroksida dengan rumus
KOH dan Natrium hidroksida (NaOH).
Beda halnya dengan
detergen. Detergen dibuat melalui proses kimia dengan mereaksikan senyawa alkil
benzena sulfonat (ABS) dengan basa Natrium hidroksida (NaOH).
Pada pembuatan sabun
mandi, beberapa zat ditambahkan untuk menambah fungsi lain selain membersihkan.
Contohnya penambahan sulfur (belerang) yang berfungsi untuk antiseptik pembunuh
kuman. Selain itu ada juga sabun mandi yang menambahkan garam mandi, sebagai
zat tambahan. Garam mandi umumnya mengandung garam-garam anorganik, pewangi dan
minyak esensial.
1.
Proses pembuatan sabun mandi batangan –
a.
Bahan-bahan yang digunakan :
-
Soda kaustik 38 BE 100 gram
-
Susu murni 200 cc
-
Dextrin alba 30 gram
-
Garam 4 gram
-
Minyak rose / minyak serei 25 cc
-
Bibit minyak wangi 25 cc
-
Pewarna secukupnya
-
Minyak kelapa 1 liter
-
Minyak lemak sapi 200 gram
-
Cara membuatnya :
-
Soda kautik, susu murni, garam dan air bersih di rebus hingga mendidih (
gunakan wadah yang bukan aluminium)
-
Panaskan minyak kelapa dan minyak sapi sampai semuanya
larut
-
Tambahkan campuran minyak kelapa dan minyak sapi tadi
ke dalam larutan soda kaustik, susu murni dan air yang sudah mengental sambil
di aduk hingga rata dan mengental.
-
Tambahkan dextrin alba, bibit minyak wangi, minyak
rose dan pewarna sambil terus diaduk rata.
- Sabun
mandi siap dicetak/dikemas.
2.
Proses pembuatan sabun cuci piring cair
a.
Bahan-bahan yang digunakan :
-
Tepol 70 cc
-
Air bersih 250 cc
-
Soda ash 25 gram
-
Natrium clorida 15 gram
-
Pewarna makanan secukupnya
-
Bibit minyak wangi secukupnya
b.
Cara membuatnya :
-
Air bersih dimasukkan ke tempat tepol, aduk rata
-
Tambahkan soda ash, diaduk lagi.
-
Masukkan pewarna makanan dan bibit minyak wangi
-
Terakhir tambahkan natrium clorida, diaduk terus
jangan berhenti (larutan terasa berat, tapi lama kelamaan akan cair).
3. Beberapa
efek negatif sabun dan detergen :
- Pencemaran
air ( jika air sisa cucian dengan menggunakan detergen, dibuang ke sungai, akan
mengganggu keseimbangan air.
- Iritasi
kulit, pecah pecah, melepuh ( jika pemakaiannya langsung bersentuhan dengan
tangan dalam waktu yang lama ).
b.
Bahan pembersih odol gigi atau pasta gigi.
Berbagai merk pasta gigi
saat ini banyak kita temukan beredar di pasaran. Pada proses pembuatan pasta
gigi, bahan baku yang digunakan antara lain :
1.
Air , air
mineral yang sudah bebas bakteri.
- Flouride 0,5%, berfungsi sebagai nutrisi untuk mulut sebagai penjaga kesehatan gigi, melapisi struktur gigi dan mempertahankan kekuatan gigi terhadap proses pembusukan serta memicu mineralisasi. Flouride yang digunakan adalah NaF (Sodium Flouride). Sebenarnya tidak menggunakan Flouride inipun tidak masalah, akan tetapi bila akan ditambah dengan Flouride usahakan jangan lebih dari 0,05% dan maksimal 0,08%, karena bila terlalu berlebihan dikhawatirkan akan merusak gigi. [Cara menghitung takarannya: bila total bahan 10 Ons maka Flouride yang di tambahkan cukup maksimal : 6 5ram saja].
- Sakarin / Pemanis secukupnya, Bahan ini berfungsi memberi rasa manis pada pasta gigi.
- Minyak Peppermint secukupnya, Bahan ini berfungsi memberikan aroma dan rasa pada odol/ pasta gigi dan untuk menghilangkan rasa mual / eneg saat menggunakan pasta gigi/ odol.
- Sodium Benzoat 0,1%, Bahan yang ini berguna untuk menjaga struktur kimiawi, biologi, dan fisik odol/ pasta gigi. Sodium Benzoat ini tidak bersifat racun.
- Polishing (Aluminium Phosphat) 100%, berfungsi untuk menghilangkan sisa makanan yang menempel di gigi.
- Sodium Alginat 25%, berfungsi sebagai pencampur agar bahan-bahan yang dipergunakan untuk membuat pasta gigi mau menyatu saat pengadukan/ di-mixing atau juga bisa di sebut sebagai pengikat untuk seluruh bahan-bahan yang digunakan.
- cara membuatnya :
- Sodium Alginat dan Gliserin dicampurkan dan diaduk hingga rata.
- Buat campuran Air dengan Sodium Benzoat kemudian aduk hingga rata.
- Satukan campuran (Sodium Alginat & Gliserin) + (Air & Sodium Benzoat), tambahkan Sodium Flouride (NaF)lalu aduk lagi hingga semua merata
- masukkan Sakarin dan aduk kembali hingga rata.
- Masukkan Aluminium Fosfat, sambil diaduk agar rata
- Tambahkan Minyak Peppermint, aduk kembali hingga rata.
- Pengemasan pasta gigi, gunakanlah kemasan yang pantas dan higienis, dapat menggunakan kemasan yang tertutup rapat.
(Sumber:
duljepret.com/cara-resep-membuat-odol-sendiri/)
c.
Bahan pembersih Shampoo
Shampoo sering digunakan pada saat kita keramas,
dimana shampoo berfungsi untuk membersihkan kotoran lemak, minyak yang ada pada
kulit kepala. Ada beberapa bahan kimia yang terdapat di dalam shampoo, yaitu :
-
natrium lauret
sulfat, natriumlauril sulfat, dan senyawa amonium, berfungsi sebagai pembersih
-
olealkonium
klorida, distearildimonium klorida, dan isostearil etildimonium etosulfat,
berfungsi sebagai conditioner (pelembab, pelembut)
-
kokamidopropil
betain atau kokamidopropil hidroksisultain, sebagai bahan aditif/tambahan
fungsional, dapat mengontrol kekentalan larutan shampoo yang di buat, sehingga
tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer.
-
natrium benzoat,paraben, tetranatrium EDTA, berfungsi
sebagi pengawet
-
etanol, sebagi bahan penjernih
-
alkalonamida atau asam-asam lemak tinggi, glikol mono
dan di stearat,propilenglikol dan glikol monostearat dan palmitat, lemak
alcohol (setil,stearil), emulsi susu daripolimer vinil dan lateks, magnesium
kalsium atau garam zink dari asam stearat, oksida serbuk disperse halus
atau titanium oksida, dan magnesium aluminium silikat, sebagi bahan pengopak (
yang memberikan efek berkilau pada rambut ).
-
seng piritionin, untuk shampoo yang berfungsi
menghilangkan ketombe (bahan aktif medis)
-
Pantenol, berfungsi untuk pertumbuhan rambut dan meningkatkan kelembaban rambut.
-
Pewarna dan parfum, agar shampoo berpenampilan menarik
dan harum( bahan aditif estetik ).
-
Beberapa nutrisi yang juga ditambahkan ke dalam
shampoo, seperti vitamin E, zink, dan biotin, berfungsi untuk kesehatan rambut.
1.
Proses pembuatan shampoo
-Bahan-bahan
yang digunakan adalah :
a) Shampoo rambut jernih b) Shampoo rambut keruh
1. Emal 30 gram
1. Texapone 30 gr
2. SLS 5 gram 2. SLS 5 gram
3. NaHCO3 3 gram
3. NaHCO3 3 gram
4. Nipagin 5 gram
4. Nipagin 5 gram
5. Aquades 100 ml 5. Aquades 60 ml
6. Pewarna dan parfum secukupnya 6. Pewarna dan parfum
secukupnya
Cara membuatnya :
*) Shampoo
rambut jernih
- campurkan SLS, NaHCO3, dan Nipagin kemudian larutkan dalam aquades
- masukan larutan tersebut dalam cawan berisi Emal sedikit demi sedikit sambil
diaduk hingga homogen
- Tambahkan parfum dan pewarna
secukupnya
*) Shampoo
rambut keruh
- campurkan SLS, NaHCO3, dan Nipagin kemudian larutkan dalam aquades
- Pada campuran tersebut
tambahkan sedikit demi sedikit texapone sambil diaduk
- Tambahkan pewarna dan parfum secukupnya
Catatan : Shampoo rambut keruh adalah salah satu jenis sampo yang memiliki warna keruh atau
lebih tepatnya tidak tembus cahaya. Shampoo rambut keruh (opaque shampoo) memiliki bahan utama yang hampir sama dengan
shampoo rambut pada umumnya, yang membedakan adalah penggunaan air yang sedikit
sehingga shampoo yang dihasilkan menjadi sangat kental dan tidak tembus cahaya (keruh). Shampoo rambut keruh ini merupakan sampo yang banyak diperjual-belikan di pasaran.
-
Efek
negatif pemakaian shampoo yang berlebihan :
a.
Senyawa formahldehida yang terkandung dalam shampo dan kondisioner
rambut, bisa menyebabkan alergi ketika
terkena kulit kepala, sakit kepala dan kelelahan.
b.
Natrium lauril sulfat (SLS) dan sodiumlaureth sulfat
(SLES), bahan yang digunakan dalam kondisioner rambut, dapat menghambat pertumbuhan
rambut dan menyebabkan rambut rontok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar