Jumat, 20 Maret 2015



KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
(pembersih)
( bagian 1 )

Oleh : Muslailati S.Pd
(guru kimia MAN Pegasing)
           
Tanpa kita sadari bahwa sebenarnya  setiap hari kita berkecimpung dengan hal-hal yang berbau kimia. Mulai dari perlengkapan di dalam rumah, perlengkapan di mobil atau jenis kendaraan lainnya bahkan perlengkapan di tempat kerja. Ada baiknya kita mencoba menelaah hal-hal apa sajakah yang dimaksudkan disini, mengenal bahan-bahan pembentuknya secara kimia dan juga  efek samping dari bahan-bahan tersebut.
Secara umum, bahan-bahan kimia yang selalu kita pergunakan dalam aktifitas kehidupan kita sehari-hari dapat dikategorikan ke dalam 5 kelompok besar, yaitu :
1.     Bahan pembersih
2.    Bahan pemutih
3.    Bahan pewangi
4.    Insectisida
5.    Kimia bahan makanan
Dalam bahasan kali ini,  penulis akan menguraikan yang termasuk dalam bahan pembersih. Bahan pembersih terdiri dari :
a.    Bahan pembersih Sabun dan detergen.
 Sabun dibuat melalui proses kimia yang disebut proses safonifikasi, yaitu reaksi antara minyak, lemak dan basa minyak dan lemak merupakan bahan kimia alami, dan bahan kimia basa yang digunakan adalah senyawa Kalium hidroksida dengan rumus KOH dan Natrium hidroksida (NaOH).







Beda halnya dengan detergen. Detergen dibuat melalui proses kimia dengan mereaksikan senyawa alkil benzena sulfonat (ABS) dengan basa Natrium hidroksida (NaOH).

Pada pembuatan sabun mandi, beberapa zat ditambahkan untuk menambah fungsi lain selain membersihkan. Contohnya penambahan sulfur (belerang) yang berfungsi untuk antiseptik pembunuh kuman. Selain itu ada juga sabun mandi yang menambahkan garam mandi, sebagai zat tambahan. Garam mandi umumnya mengandung garam-garam anorganik, pewangi dan minyak esensial.

1.     Proses pembuatan sabun mandi batangan –
a.    Bahan-bahan yang digunakan :
-      Soda kaustik 38 BE 100 gram
-      Susu murni 200 cc
-      Dextrin alba 30 gram
-      Garam 4 gram
-      Minyak rose / minyak serei 25 cc
-      Bibit minyak wangi 25 cc
-      Pewarna secukupnya
-      Minyak kelapa 1 liter
-      Minyak lemak sapi 200 gram

-      Cara membuatnya :
-      Soda kautik, susu murni, garam  dan air bersih di rebus hingga mendidih ( gunakan wadah yang bukan aluminium)
-      Panaskan minyak kelapa dan minyak sapi sampai semuanya larut
-      Tambahkan campuran minyak kelapa dan minyak sapi tadi ke dalam larutan soda kaustik, susu murni dan air yang sudah mengental sambil di aduk hingga rata dan mengental.
-      Tambahkan dextrin alba, bibit minyak wangi, minyak rose dan pewarna sambil terus diaduk rata.
-      Sabun mandi siap dicetak/dikemas.








2.    Proses pembuatan sabun cuci piring cair
a.    Bahan-bahan yang digunakan :
-      Tepol 70 cc
-      Air bersih 250 cc
-      Soda ash 25 gram
-      Natrium clorida 15 gram
-      Pewarna makanan secukupnya
-      Bibit minyak wangi secukupnya
b.    Cara membuatnya :
-      Air bersih dimasukkan ke tempat tepol, aduk rata
-      Tambahkan soda ash, diaduk lagi.
-      Masukkan pewarna makanan dan bibit minyak wangi
-      Terakhir tambahkan natrium clorida, diaduk terus jangan berhenti (larutan terasa berat, tapi lama kelamaan akan cair).

3.    Beberapa efek negatif sabun dan detergen :
-      Pencemaran air ( jika air sisa cucian dengan menggunakan detergen, dibuang ke sungai, akan mengganggu keseimbangan air.
-      Iritasi kulit, pecah pecah, melepuh ( jika pemakaiannya langsung bersentuhan dengan tangan dalam waktu yang lama ).




b.    Bahan pembersih odol gigi atau pasta gigi.
Berbagai merk pasta gigi saat ini banyak kita temukan beredar di pasaran. Pada proses pembuatan pasta gigi, bahan baku yang digunakan antara lain :

1.     Air ,  air mineral yang sudah bebas bakteri.
  1. Flouride 0,5%,  berfungsi sebagai nutrisi untuk mulut sebagai penjaga kesehatan gigi, melapisi struktur gigi dan mempertahankan kekuatan gigi terhadap proses pembusukan serta memicu mineralisasi. Flouride yang digunakan adalah NaF (Sodium Flouride). Sebenarnya tidak menggunakan Flouride inipun tidak masalah, akan tetapi bila akan ditambah dengan Flouride usahakan jangan lebih dari 0,05% dan maksimal 0,08%, karena bila terlalu berlebihan dikhawatirkan akan merusak gigi. [Cara menghitung takarannya: bila total bahan 10 Ons maka Flouride yang di tambahkan cukup maksimal : 6 5ram saja].
  2. Sakarin / Pemanis secukupnya, Bahan ini berfungsi memberi rasa manis pada pasta gigi.
  3. Minyak Peppermint secukupnya, Bahan ini berfungsi memberikan aroma dan rasa pada odol/ pasta gigi dan untuk menghilangkan rasa mual / eneg saat menggunakan pasta gigi/ odol.
  4. Sodium Benzoat 0,1%, Bahan yang  ini berguna untuk menjaga struktur kimiawi, biologi, dan fisik odol/ pasta gigi. Sodium Benzoat ini tidak bersifat racun.
  5. Polishing (Aluminium Phosphat) 100%, berfungsi untuk menghilangkan sisa makanan yang menempel di gigi.
  6. Sodium Alginat 25%, berfungsi sebagai pencampur agar bahan-bahan yang dipergunakan untuk membuat pasta gigi mau menyatu saat pengadukan/ di-mixing atau juga bisa di sebut sebagai pengikat untuk seluruh bahan-bahan yang digunakan.

- cara membuatnya :
  1.  Sodium Alginat dan Gliserin dicampurkan dan  diaduk hingga rata.
  2. Buat campuran  Air dengan Sodium Benzoat kemudian aduk hingga rata.
  3. Satukan campuran (Sodium Alginat & Gliserin) + (Air & Sodium Benzoat), tambahkan Sodium Flouride (NaF)lalu aduk lagi hingga semua merata
  4. masukkan Sakarin dan aduk kembali hingga rata.
  5. Masukkan  Aluminium Fosfat, sambil diaduk agar rata
  6. Tambahkan  Minyak Peppermint, aduk kembali hingga rata.
  7. Pengemasan pasta gigi, gunakanlah kemasan yang pantas dan higienis, dapat menggunakan kemasan yang tertutup rapat.
(Sumber: duljepret.com/cara-resep-membuat-odol-sendiri/)



c.   Bahan pembersih Shampoo
Shampoo sering digunakan pada saat kita keramas, dimana shampoo berfungsi untuk membersihkan kotoran lemak, minyak yang ada pada kulit kepala. Ada beberapa bahan kimia yang terdapat di dalam shampoo, yaitu :
-      natrium lauret sulfat, natriumlauril sulfat, dan senyawa amonium, berfungsi sebagai pembersih
-      olealkonium klorida, distearildimonium klorida, dan isostearil etildimonium etosulfat, berfungsi sebagai conditioner (pelembab, pelembut)
-      kokamidopropil betain atau kokamidopropil hidroksisultain, sebagai bahan aditif/tambahan fungsional, dapat mengontrol kekentalan larutan shampoo yang di buat, sehingga tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer.
-      natrium benzoat,paraben, tetranatrium EDTA, berfungsi sebagi pengawet
-      etanol, sebagi bahan penjernih
-      alkalonamida atau asam-asam lemak tinggi, glikol mono dan di stearat,propilenglikol dan glikol monostearat dan palmitat, lemak alcohol (setil,stearil), emulsi susu daripolimer vinil dan lateks, magnesium kalsium atau garam zink dari asam stearat, oksida serbuk disperse halus atau titanium oksida, dan magnesium aluminium silikat, sebagi bahan pengopak ( yang memberikan efek berkilau pada rambut ).
-      seng piritionin, untuk shampoo yang berfungsi menghilangkan ketombe (bahan aktif medis)
-      Pantenol, berfungsi untuk pertumbuhan rambut dan  meningkatkan kelembaban rambut.
-      Pewarna dan parfum, agar shampoo berpenampilan menarik dan harum( bahan aditif estetik ).
-      Beberapa nutrisi yang juga ditambahkan ke dalam shampoo, seperti vitamin E, zink, dan biotin, berfungsi untuk kesehatan rambut.
1.     Proses pembuatan shampoo
-Bahan-bahan yang digunakan adalah :

a)      Shampoo rambut jernih                     b) Shampoo rambut keruh
1.                         Emal 30 gram                                              1. Texapone 30 gr
2.                                    SLS 5 gram                                                  2. SLS 5 gram
3.                                    NaHCO3 3 gram                                           3. NaHCO3 3 gram
4.                                    Nipagin 5 gram                                            4. Nipagin 5 gram
5.                                    Aquades 100 ml                                             5. Aquades 60 ml
6.                                    Pewarna dan parfum secukupnya                    6. Pewarna dan parfum secukupnya





Cara membuatnya                  :
*) Shampoo rambut jernih
- campurkan  SLS, NaHCO3, dan Nipagin kemudian larutkan dalam aquades
- masukan larutan tersebut dalam cawan berisi Emal sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga homogen
- Tambahkan parfum dan pewarna secukupnya

*) Shampoo rambut keruh
- campurkan  SLS, NaHCO3, dan Nipagin kemudian larutkan dalam aquades
- Pada campuran tersebut tambahkan sedikit demi sedikit texapone sambil diaduk
- Tambahkan pewarna dan parfum secukupnya
Catatan : Shampoo rambut keruh adalah salah satu jenis sampo yang memiliki warna keruh atau lebih tepatnya tidak tembus cahaya. Shampoo rambut keruh (opaque shampoo) memiliki bahan utama yang hampir sama dengan shampoo rambut pada umumnya, yang membedakan adalah penggunaan air yang sedikit sehingga shampoo yang dihasilkan menjadi sangat kental dan tidak tembus cahaya (keruh). Shampoo rambut keruh ini merupakan sampo yang banyak diperjual-belikan di pasaran.
-      Efek negatif pemakaian shampoo yang berlebihan :
a.    Senyawa formahldehida yang  terkandung dalam shampo dan kondisioner rambut,  bisa menyebabkan alergi ketika terkena kulit kepala, sakit kepala dan kelelahan.
b.    Natrium lauril sulfat (SLS) dan sodiumlaureth sulfat (SLES), bahan yang digunakan dalam kondisioner rambut, dapat menghambat pertumbuhan rambut dan menyebabkan rambut rontok.
         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar